Gara-gara Isu Corona Kerusuhan Pecah di Penjara Hingga Renggut Korban Jiwa
RIAUMANDIRI.ID - Aturan larangan kunjungan sementara dari kerabat dan kekhawatiran penularan virus corona memicu kerusuhan narapidana di dalam penjara di Kolombia dan Sri Lanka hingga merenggut korban jiwa.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (23/3/2020), sebanyak dua orang meninggal dan enam lainnya terluka dalam kerusuhan di Penjara Anuradhapura, sekitar 200 kilometer dari Ibu Kota Kolombo.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (21/3) pekan lalu. Para napi mengamuk setelah memprotes keputusan pemerintah yang melarang kunjungan dari kerabat untuk mencegah penularan virus corona.
Sejumlah napi terlibat bentrok dengan sipir, dan beberapa lainnya mencoba kabur. Namun, kepolisian setempat menyatakan tidak ada satupun napi yang kabur dan mereka saat ini semakin memperketat penjagaan di penjara.
Menurut Presiden Komite Perlindungan Hak Narapidana, Senaka Perera, para napi itu memprotes kondisi penjara yang sesak, makanan yang buruk dan larangan kunjungan. Sampai saat ini terdapat 77 kasus infeksi virus corona di Sri Lanka.
Sedangkan di Kolombia, kerusuhan di Penjara La Modelo di Ibu Kota Bogota pada Minggu (22/3) pekan lalu menewaskan 23 orang dan melukai 83 lainnya. Menurut Menteri Hukum Kolombia, Margarita Cabello, para napi tersebut mencoba keluar lembaga pemasyarakatan dengan alasan khawatir tertular virus corona.
"Ini adalah hari yang menyedihkan dan menyakitkan untuk negeri ini. Saya harus menginformasikan ada upaya melarikan diri yang dilakukan para napi di Penjara La Modelo dan beberapa penjara lain di seluruh negeri," kata Cabello, seperti dilansir CNN.
Cabello mengatakan sampai saat ini dilaporkan belum ada napi yang tertular virus corona di dalam penjara.
Presiden Kolombia, Ivan Duque, mengatakan sudah mengerahkan pasukan untuk mengendalikan kondisi di sejumlah penjara.